A. Profil Chairil Anwar
Chairil Anwar lahir pada hari rabu, tanggal 26 juli 1922
dan lahir di kota Medan. Chairil Anwar memiliki hobby yaitu membaca, karena
beliau sangat menyukai buku. Chairil Anwar termasuk warga negara Indonesia,
beliau adalah penyair Angkatan 45 yang terkenal dengan puisinya yang berjudul “Aku”.
Ia adalah putra mantan Bupati Indragiri, Riau. Ia memiliki istri yang bernama
Hapsah dan memiliki anak bernama Evawani Chairil Anwar. Beliau wafat pada umur
yang ke 27 tahun
B. Hasil Karya Chairil
Anwar
Hasil karya Chairil Anwar yang terkenal diantaranya :
1. Deru Campur Debu (1949)
2. Kerikil Tajam yang Terampas dan yang Putus (1949)
3. Diponegoro (februari 1943 )
4. Doa (13b november 1943)
5. Derai–Derai Cemara (1949)
6. Aku (1943)
C. Definisi Puisi
Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan
penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan
bahasa dengan pengonsentrasian struktur fisik dan struktur batin.
1. Unsur – Unsur Puisi
Unsur puisi terdiri dari 2 macam :
a) Struktur fisik
1. Diksi yaitu pemilihan kata
2. Majas yaitu gaya bahasa
3. Rima yaitu pengulangan bunyi pada puisi yang
berfungsi untuk musikalisasi yang dapat mendukung makna puisi.
4. Tipografi yaitu tata wajah atau tata letak
kata-kata, baris-baris, serta bait-bait dalam sebuah puisi.
5. Citraan (pengimajian) untuk memancing imajinasi pembaca
maka penyair sering menggunakan kata yang mengungkapkan pengalaman
imajinasi.
b) Struktur batin
1. Tema yaitu ide yang terdapat dalam sebuah puisi
2. Amanat yaitu pesan yang ingin disampaikan penyair
melalui sebuah puisi
3. Perasaan yaitu hal yang diekspresikan penyair dalam
puisinya tersebut
4. Nada yaitu sikap penyair terhadap pembaca melalui
sebuah puisi
5. Suasana yaitu keadaan jiwa pembaca setelah memmbaca
puisi yang dialami oleh pembaca
2. Jenis –Jenis Puisi :
a) Puisi lama
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan.Puisi lama dapat
dibedakan menjadi 7 yaitu :
1) Mantra yaitu ucapan-ucapan yang dipercaya memiliki kekuatan
gaib.
2) Pantun yaitu puisi yang memiliki sajak a-b-a-b setiap bait
terdiri dari 4 baris yang terdiri dari 8-12 suku kata tiap baris.2 baris
pertama dan kedua berupa sampiran sedangkan baris ketiga dan keempat berupa
isi.
3) Karmina yaitu pantun kilat seperti pantun tetapi pendek.
4) Seloka yaitu pantun berkait.
5) Gurindam yaitu puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris
bersajak a-a-a-a berisi tentang nasehat.
6) Syair yaitu puisi yang bersumber dari Arab tiap bait terdiri
dari 4 baris bersajak a-a-a-a berisi cerita atau nasehat .
7) Talibun yaitu pantun yang tiap baitnya genap 6,8,atau 10
baris.
b) Puisi baru
Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh aturan.Bentuknya bebas baik
dalam penggunaan jumlah baris,suku kata,maupun rima.puisi baru dapat dibedakan
menjadi 15 jenis yaitu :
1) Balada yaitu berisi tentang kisah
2) Himne yaitu puisi untuk pujaan kepada tuhan,tanah air,atau
pahlawan.
3) Ode yaitu puisi sanjungan untuk orang yang berjasa.
4) Epigram adalah puisi berisi tuntunan ajaran hidup.
5) Romansa yaitu puisi berisi perasaan kasih sayang.
6) Elegi yaitu puisi berisi kesedihan.
7) Satire yaitu puisi berisi sindiran.
8) Distikon yaitu puisi yang tiap baitnya terdiri atas dua
baris.
9) Terzina yaitu puisi yang tiap bait terdiri dari 3 baris.
10) Kuatrain yaitu puisi yang tiap bait terdiri dari 4 baris
11) Kuint yaitu puisi yang tiap bait terdiri dari 5 baris
12) Sektet yaitu puisi yang tiap bait terdiri dari 6baris
13) Septime yaitu puisi yang tiap bait terdiri dari 7 baris
14) Oktaf yaitu puisi yang tiap bait terdiri dari 8baris
15) Soneta yaitu puisi yang tiap bait terdiri dari 14 baris
terbagi menjadi 2 yaitu 2 bait pertama berisi 4 baris sedangkan 2 bait kedua
berisi 3 baris.
D. Memaknai Puisi “Aku”
Puisi yang berjudul “Aku” ciptaan
Chairil Anwar ini mengisahkan tentang seseorang yang memotivasi dirinya sendiri
agar terus maju dan memiliki semangat yang tinggi. Walaupun waktunya untuk
meninggalkan dunia ini sudah sampai dia tidak ingin orang lain bersedih,
menderita, dan sebagainya. Walaupun dia merasa tidak diterima disekitarnya dan
liar karena menjadi sampah masyarakat, karakter utama “Aku” tersebut akan terus
maju walaupun banyak celaan dan cobaan itu dan ia tidak peduli. Dia bersemangat
untuk hidup lebih lama lagi dan lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar